Senin, 20 Mei 2013

Jalan jihad dengan berdakwah


Jalan jihad dengan berdakwah
            Akhir-akir ini bangsa indonesia terus menjadi sorotan mata dunia, seakan akan layaknya mata elang yang terus memantau perkembangan bangsa ini, sungguh disayangkan sekali dunia melirik indonesia bukan karena keindahan alamnya, bukan karena prestasi anak bangsanya, namun karena banyaknya teroris dan pengeboman di indonesia, orang-orang yang melakukan pengeboman atas nama jihad adalah pembohong, pemahaman agama mereka begitu dangkal, kelak mereka akan menjadi seteru Rasulullah dihadapan Allah karena telah menganiaya orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang dilindungi dan sah datang kesuatu negara.
            Islam sangat santun dalam berdakwah, islam tidak membenarkan kekerasan atas dasar apapun, Islam agama yang tegas, bukan agama yang keras, ketegasan berbeda dengan kekerasan, maka orang yang melakukan kekerasan atas nama agama berarti ia telah mencoreng suatu agama, karena tidak ada paksaan adalam agama” dalam berdakwahpun ada tahapan-tahapannya dan adabnya, walaupun orang-orang menolak dakwah kita namun kita harus tetap santun dan menjaga sikap sebagaimana firman Allah:
Serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik, sesunggguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dijaannya, dan dialah yang yang lebih mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk (QS.An-Nahl 16: 125)
            Berdasarkan ayat diatas dapat kita lihat proses dakwah yang begitu tertata rapi, tahapan pertama adalah dengan hikmah dimana kita berdakwah dengan menyertakan argumen yang dapat dipertanggung jawabkan, dimana kita memberikan bukti- bukti yang jelas yang berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi Nuhammad, kita berdakwah dengan ilmu, dan pemahaman agama yang kuat, namun kalau orang menentang dakwah kita, maka kita bisa menasehati mereka dengan nasehat yang baik, yang akan meluluhkan hatinya dan kita kembali menyentuh perasaannya agar terbuka hatinya pada agama ini, namun kalau mereka tetap tidak percaya bahkan mereka mencemooh dan mengatakan ajaran kita sesat, maka bantah lah mereka dengan cara yang baik.
            Setelah melakukan hal diatas maka mereka tetap ingkar dan tidak mau mengikuti agama yang haq ini, maka tugas kitapun selesai, sebagaimana ayat terakhir diatas, semunya kita serahkan kepada Allah SWT, karena hanya dialah yang mengetahui siapa yang tersesat dijalanNYA dan siapa yang tetap berada di jalannya.
             kita sebagi umat islam tidak punya hak menghukumi seseorang sesat, kafir, dll. karena belum tentu apa yang kita katakan itu benar, jika tuduhan kita tersebut salah maka apa yang kita tuduhkan akan kembali kepada kita.
            Maka sebuah tindakan yang salah orang yang melakukan dakwah dengan cara kekerasan, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengaku ingin mendirikan negara Islam, yang menghalalkan mencuri, berbohong atau melakukan hal-hal yang dilarang agama untuk mendapatkan biaya untuk dakwah kelompok mereka, karena Rasulullah sendiri selalu melakukan dakwah dengan kesantunan, cara berdakwah Rasullah  begitu lemah lembut sehingga membuat orang-orang yang memusuhi beliau berbalik menjadi pengikut beliau yang setia dan berdakwah bersama beliau bahkan mereka sangat gigih mempertahankan agama ini, sebut saja Umar bin Khatab.
            Maka dakwah yang dilakukan sebahagian kaum muslimin dengan cara pengeboman adalah dakwah yang salah, itu bukanlah jihad, karena mereka sama saja membuat agama Islam ini ekstrim dan menyeramkan, orang-orang akan takut kepada agama ini, karena dianggapa agama yang keras dan bringas, maka jihad itu sebenarnya bagaimana kita menyebarkan dan memperkenalkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama rahmat, yang tumbuh dari cinta kasih, saling mengayomi, tidak membiarkan anak yatim sengsara, menghormati wanita, menjunjung kebebasannya, dan menjadikan surga ditelapak kaki mereka.
            Betapa islam sangat menghargai perbedaan dan selalu melakukan dakwah dengan cara yang lemah lembut, maka dengan banyaknya orang-orag yang mencoreng agama ini dengan melakukan pengeboman atas nama jihad, maka jihad kita sekarang adalah menyadarkan mereka kembali agar pemahaman mereka lurus kembali, dan  mari kita tunjukkan pada dunia kalau Islam adalah agama yang cinta kasih.

Oleh: Ali Rohman Nasution

Memahami makna Bhineka Tunggal Ika


Memahami makna Bhineka Tunggal Ika
            Sejak kemerdekaan bangsa indonesia dari penjajahan belanda dan jepang yang lamanya berkisar 305 tahun lebih, bangsa ini telah lama berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya, mengangkat harkat dan martabat bangsanya, kala itu ketika para penjajah datang mengobrak abrik bangsa ini, menindas dan mencabik kebebasan dinegeri ini, maka bangsa inipun bersatu menyuarakan satu tekad bulat melawan penjajah, tidak adalagi dinding pemisah antara Islam, kristen, budha , antara orang jawa, batak, atau minang, antara yang berkulit putih, atau hitam semuanya bersatu demi menegakkan keadilan dibumi pertiwi, para pendiri bangsa ini dengan gigih memperjuangkan bangsanya agar terbebas dari kungkungan penjajah, tepatnya pada hari Jum’at 17 Agustus 1945 indonesia akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya maka lahirlah bangsa indonesia.
            Setelah indonesai merdeka maka lahirah sebuah semboyan yang mempersatukan bangsa ini yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika yang berasal dari buku atau kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular , Bhineka Tunggal Ika sendiri mempunyai makna berbeda-beda namun tetap satu jua, sebuah semboyan yang kecil namun penuh makna, namun hari ini Bhineka Tunggal Ika seakan terkoyak dan dibanting oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, menikam nilai luhur Bhineka Tunggal ika, dengan menyulut permusuhan dibumi pertiwi ini dengan mengatas namakan agama, ras dan budaya.
            Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika bermakna walaupun kita bangsa indonesia memiliki banyak suku, agama, ras dan bahasa namun kita tetaplah satu kesatuan satu tanah air yaitu tanah air Indonesia, kita satu tubuh,satu rumah yang harus saling toleransi dan hormat menghormati, kita adalah saudara, tidak ada yang boleh menorehkan luka diantara kita, kalau ada yang berusaha melukai bangsa kita maka dia adalah musuh kita bersama.
Lantas bagaimana islam memandang Bhineka Tunggal Ika
            Sebenarnya jauh 1.400 tahun yang silam Islam telah mengatur tentang persatuan, perbedaan agama, ras dan bahasa bukanlah alasan untuk kita berpecah, namun menjadikan kita kaya akan kebudayaan, perbedaan akan menjadikan kita dewasa, kita bisa mengenal satu sama lain, begitu kayanya bangsa ini mempunyai ribuan bahasa yang berbeda , ribuan suku, dan adat istiadat yang mungkin bangsa lain tidak memilikinya, namun ada saja yang menyulut perbedaan menjadi kehancuran, maka sebagai anak bangsa kita harus tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa, kita jadikan perbedaan sebagai sebuah kekuatan, karena kita diciptakan untuk saling mengenal satu sama lainnya.
Sebagaiman firman Allah swt dalam Al-Quran surat Al-Hujarat ayat 13
Artinya: ‘’wahai manusia ! sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan , kemudaian kami jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”
Berdasarkan ayat diatas ada beberapa hal yang harus kita lakukan diantaranya
1.      Membuka diri
Membuka diri maksudnya kita harus bisa berkomunikasi harmoni, menebarkan cinta dan kasih sayang, tidak pilih kasih dan terbuka untuk semua kalangan, tidak memandang suku, agama, ras dan adat istiadat seseorang.
2.      Tolerasi (menghargai perbedaan)
Didalam kehidupan berbangsa dan bernegara pasti ada perbedaan, baik ia perbedaan agama, suku, bahasa, maka kita harus menghormati perbedaan yang ada, jangan mencabik dan melukai golongan yang berbeda dengan kita, dengan cara menghina, menghujat, atau merasa paling benar
3.      Menjadikan perbedaan sebagai rahmat.
Dengan perbedaan yang banyak tersebut, kita harus menjadikannya sebagai rahmat bukan laknat, karena kita kaya, kita bisa mengenal suku yang berbeda dari kita, kita bisa belajar suku lain, agama lain, dan adat istiadat orang lain, dengan demikia kita akan kaya wawasan, kaya pengalaman dan kaya akan ilmu pengetahuan.

       Pemahaman inilah yang seharusnya ditancapkan kepada setiap individu bangsa indonesia terutama kaum pemuda, agar tidak ada lagi kita dengar bentrok antar warga, tawuran sesama anak sekolah, pemahaman Bhineka Tunggal ika sangat urgen sekali, karena kalau seseorang tidak faham Bhineka tunggal ika, maka ia  akan menjadikan musuh siapa saja yang berbeda dengannya.

Para founding father bangsa ini sudah sangat tepat sekali menjadikan Bhineka Tunggal Ika salah satu empat pilar dalam berbangsa, maka jika ada satu golongan yang berusaha menciptakan dirinya sebagai penguasa maka perlu pemahaman kembali tentang Bhineka Tunggal Ika  yang sesungguhnya.


Oleh Ali Rohman Nasution