Jalan jihad dengan berdakwah
Akhir-akir
ini bangsa indonesia terus menjadi sorotan mata dunia, seakan akan layaknya
mata elang yang terus memantau perkembangan bangsa ini, sungguh disayangkan
sekali dunia melirik indonesia bukan karena keindahan alamnya, bukan karena
prestasi anak bangsanya, namun karena banyaknya teroris dan pengeboman di
indonesia, orang-orang yang melakukan pengeboman atas nama jihad adalah
pembohong, pemahaman agama mereka begitu dangkal, kelak mereka akan menjadi
seteru Rasulullah dihadapan Allah karena telah menganiaya orang-orang yang
tidak bersalah, orang-orang yang dilindungi dan sah datang kesuatu negara.
Islam
sangat santun dalam berdakwah, islam tidak membenarkan kekerasan atas dasar
apapun, Islam agama yang tegas, bukan agama yang keras, ketegasan berbeda
dengan kekerasan, maka orang yang melakukan kekerasan atas nama agama berarti
ia telah mencoreng suatu agama, karena tidak ada paksaan adalam agama” dalam
berdakwahpun ada tahapan-tahapannya dan adabnya, walaupun orang-orang menolak
dakwah kita namun kita harus tetap santun dan menjaga sikap sebagaimana firman
Allah:
Serulah
manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik, sesunggguhnya tuhanmu dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dijaannya, dan dialah yang yang lebih
mengetahui orang – orang yang mendapat petunjuk (QS.An-Nahl 16: 125)
Berdasarkan
ayat diatas dapat kita lihat proses dakwah yang begitu tertata rapi, tahapan
pertama adalah dengan hikmah dimana kita berdakwah dengan menyertakan argumen
yang dapat dipertanggung jawabkan, dimana kita memberikan bukti- bukti yang
jelas yang berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi Nuhammad, kita berdakwah
dengan ilmu, dan pemahaman agama yang kuat, namun kalau orang menentang dakwah
kita, maka kita bisa menasehati mereka dengan nasehat yang baik, yang akan
meluluhkan hatinya dan kita kembali menyentuh perasaannya agar terbuka hatinya
pada agama ini, namun kalau mereka tetap tidak percaya bahkan mereka mencemooh
dan mengatakan ajaran kita sesat, maka bantah lah mereka dengan cara yang baik.
Setelah
melakukan hal diatas maka mereka tetap ingkar dan tidak mau mengikuti agama
yang haq ini, maka tugas kitapun selesai, sebagaimana ayat terakhir diatas,
semunya kita serahkan kepada Allah SWT, karena hanya dialah yang mengetahui
siapa yang tersesat dijalanNYA dan siapa yang tetap berada di jalannya.
kita sebagi umat islam tidak punya hak
menghukumi seseorang sesat, kafir, dll. karena belum tentu apa yang kita
katakan itu benar, jika tuduhan kita tersebut salah maka apa yang kita tuduhkan
akan kembali kepada kita.
Maka sebuah
tindakan yang salah orang yang melakukan dakwah dengan cara kekerasan,
sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengaku ingin mendirikan
negara Islam, yang menghalalkan mencuri, berbohong atau melakukan hal-hal yang
dilarang agama untuk mendapatkan biaya untuk dakwah kelompok mereka, karena Rasulullah
sendiri selalu melakukan dakwah dengan kesantunan, cara berdakwah Rasullah begitu lemah lembut sehingga membuat
orang-orang yang memusuhi beliau berbalik menjadi pengikut beliau yang setia
dan berdakwah bersama beliau bahkan mereka sangat gigih mempertahankan agama
ini, sebut saja Umar bin Khatab.
Maka dakwah
yang dilakukan sebahagian kaum muslimin dengan cara pengeboman adalah dakwah yang
salah, itu bukanlah jihad, karena mereka sama saja membuat agama Islam ini
ekstrim dan menyeramkan, orang-orang akan takut kepada agama ini, karena
dianggapa agama yang keras dan bringas, maka jihad itu sebenarnya bagaimana
kita menyebarkan dan memperkenalkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama
rahmat, yang tumbuh dari cinta kasih, saling mengayomi, tidak membiarkan anak
yatim sengsara, menghormati wanita, menjunjung kebebasannya, dan menjadikan
surga ditelapak kaki mereka.
Betapa
islam sangat menghargai perbedaan dan selalu melakukan dakwah dengan cara yang lemah
lembut, maka dengan banyaknya orang-orag yang mencoreng agama ini dengan
melakukan pengeboman atas nama jihad, maka jihad kita sekarang adalah
menyadarkan mereka kembali agar pemahaman mereka lurus kembali, dan mari kita tunjukkan pada dunia kalau Islam adalah
agama yang cinta kasih.
Oleh: Ali Rohman Nasution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar