Senin, 20 Mei 2013

Memahami makna Bhineka Tunggal Ika


Memahami makna Bhineka Tunggal Ika
            Sejak kemerdekaan bangsa indonesia dari penjajahan belanda dan jepang yang lamanya berkisar 305 tahun lebih, bangsa ini telah lama berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya, mengangkat harkat dan martabat bangsanya, kala itu ketika para penjajah datang mengobrak abrik bangsa ini, menindas dan mencabik kebebasan dinegeri ini, maka bangsa inipun bersatu menyuarakan satu tekad bulat melawan penjajah, tidak adalagi dinding pemisah antara Islam, kristen, budha , antara orang jawa, batak, atau minang, antara yang berkulit putih, atau hitam semuanya bersatu demi menegakkan keadilan dibumi pertiwi, para pendiri bangsa ini dengan gigih memperjuangkan bangsanya agar terbebas dari kungkungan penjajah, tepatnya pada hari Jum’at 17 Agustus 1945 indonesia akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya maka lahirlah bangsa indonesia.
            Setelah indonesai merdeka maka lahirah sebuah semboyan yang mempersatukan bangsa ini yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika yang berasal dari buku atau kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular , Bhineka Tunggal Ika sendiri mempunyai makna berbeda-beda namun tetap satu jua, sebuah semboyan yang kecil namun penuh makna, namun hari ini Bhineka Tunggal Ika seakan terkoyak dan dibanting oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, menikam nilai luhur Bhineka Tunggal ika, dengan menyulut permusuhan dibumi pertiwi ini dengan mengatas namakan agama, ras dan budaya.
            Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika bermakna walaupun kita bangsa indonesia memiliki banyak suku, agama, ras dan bahasa namun kita tetaplah satu kesatuan satu tanah air yaitu tanah air Indonesia, kita satu tubuh,satu rumah yang harus saling toleransi dan hormat menghormati, kita adalah saudara, tidak ada yang boleh menorehkan luka diantara kita, kalau ada yang berusaha melukai bangsa kita maka dia adalah musuh kita bersama.
Lantas bagaimana islam memandang Bhineka Tunggal Ika
            Sebenarnya jauh 1.400 tahun yang silam Islam telah mengatur tentang persatuan, perbedaan agama, ras dan bahasa bukanlah alasan untuk kita berpecah, namun menjadikan kita kaya akan kebudayaan, perbedaan akan menjadikan kita dewasa, kita bisa mengenal satu sama lain, begitu kayanya bangsa ini mempunyai ribuan bahasa yang berbeda , ribuan suku, dan adat istiadat yang mungkin bangsa lain tidak memilikinya, namun ada saja yang menyulut perbedaan menjadi kehancuran, maka sebagai anak bangsa kita harus tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa, kita jadikan perbedaan sebagai sebuah kekuatan, karena kita diciptakan untuk saling mengenal satu sama lainnya.
Sebagaiman firman Allah swt dalam Al-Quran surat Al-Hujarat ayat 13
Artinya: ‘’wahai manusia ! sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan , kemudaian kami jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”
Berdasarkan ayat diatas ada beberapa hal yang harus kita lakukan diantaranya
1.      Membuka diri
Membuka diri maksudnya kita harus bisa berkomunikasi harmoni, menebarkan cinta dan kasih sayang, tidak pilih kasih dan terbuka untuk semua kalangan, tidak memandang suku, agama, ras dan adat istiadat seseorang.
2.      Tolerasi (menghargai perbedaan)
Didalam kehidupan berbangsa dan bernegara pasti ada perbedaan, baik ia perbedaan agama, suku, bahasa, maka kita harus menghormati perbedaan yang ada, jangan mencabik dan melukai golongan yang berbeda dengan kita, dengan cara menghina, menghujat, atau merasa paling benar
3.      Menjadikan perbedaan sebagai rahmat.
Dengan perbedaan yang banyak tersebut, kita harus menjadikannya sebagai rahmat bukan laknat, karena kita kaya, kita bisa mengenal suku yang berbeda dari kita, kita bisa belajar suku lain, agama lain, dan adat istiadat orang lain, dengan demikia kita akan kaya wawasan, kaya pengalaman dan kaya akan ilmu pengetahuan.

       Pemahaman inilah yang seharusnya ditancapkan kepada setiap individu bangsa indonesia terutama kaum pemuda, agar tidak ada lagi kita dengar bentrok antar warga, tawuran sesama anak sekolah, pemahaman Bhineka Tunggal ika sangat urgen sekali, karena kalau seseorang tidak faham Bhineka tunggal ika, maka ia  akan menjadikan musuh siapa saja yang berbeda dengannya.

Para founding father bangsa ini sudah sangat tepat sekali menjadikan Bhineka Tunggal Ika salah satu empat pilar dalam berbangsa, maka jika ada satu golongan yang berusaha menciptakan dirinya sebagai penguasa maka perlu pemahaman kembali tentang Bhineka Tunggal Ika  yang sesungguhnya.


Oleh Ali Rohman Nasution



Tidak ada komentar:

Posting Komentar