Gara-gara
bau mulut J
oleh :
ali rohman nasution
Suatu hari, ketika saya mengikuti acara Mario Teguh golden ways disalah satu stasiun televisi di Jakarta,
dimana waktu itu dikarenakan keterlambatan datang ke studio kami hanya mendapatkakan
tempat duduk dipojok paling belakang, tepat disamping kanan saya ada seorang
bapak berumur sekitar 30an yang juga terlambat masuk kestudio, sedangkan
disamping kiri ada sahabat saya faris
yang datang berasamaan dengan saya.
Acara mario teguh golden ways merupakan acara televisi pavorit
saya, dikarenakan trobosan- trobosan dan pesan moral serta motivasi yang
disampaikan pak Mario teguh selau memberi daya dorong dan motivasi tersendiri
bagi saya, sehingga pada kesempatan itu saya menyempatkan diri untuk hadir distudio,
agar efek pesannya lebih berasa dan berdampak baik bagi kehidupan saya.
Pak Mario seperti biasanya, membuka acara dengan menyapa penonton
dan mengucapkan terima kasih karena telah hadir distudio, kemudian ia turun
dari panggung dan mencium istrinya sebagai bentuk kasih sayangnya sebelum memulai
acara, setelah itu pak Mario memulai acaranya yang pada waktu itu bertemakan bersabar
dalam bencana, pak Mario mengawali materinya dengan ice breking, beliau
melucu yang mengundang gelak tawa seluruh audience yang hadir distudio tidak
terkecuali saya.
Pada awal acara dimulai saya bisa fokus kepada pesan-pesan yang
disampaikan pak mario, namun entah kenapa ketika acara terus berjalan saya merasa ada sesuatu yang aneh disekitar
saya, saya mencium bau yang tidak sedap ketika bapak disamping saya tertawa , ada
bau yang begitu tidak enak, yang membuat perut saya mules dan mau muntah, tapi
saya berusaha menahannya agar tidak ketahuan kalau saya merasa sangat terganggu
dengan bau mulut bapak tersebut.
Saya benar-benar tidak tahan dengan bau mulutnya, beberapa kali
saya mencoba untuk menerapi diri saya dan melupakan bau tersebut dan mulai
fokus dengan pak Mario Teguh, namun hasilnya nihil, tetap saja saya tidak dapat
menahan baunya, hingga beberapa kali
saya memalingkan muka ke arah teman saya faris, dan mulai menghindar dari bau
tersebut.
Waktu itu saya merasa waktu berjalan lamban, yang terpikir dibenak
saya hanya ingin pindah tempat duduk, namun karena acara shooting masih
berlangsung, membuat saya tidak bisa kemana-mana, selain menikmati bau yang begitu mengganggu dan
membuat buyar konsentrasi, saya benar-benar tidak dapat menangkap pesan-pesan
yang disampaikan pak Mario, dan merasa begitu sial pada kesempatan tersebut, satu –satunya pesan yang saya dapatkan yaitu
bersabar ditengah bencana, yang menandakan saya harus bersabar terhadap bencana
bau mulut orang yang ada disamping saya.
Setelah acara Mario teguh
selesai, faris teman saya menanyakan kenapa saya begitu tidak fokus menyaksikan
acara mario tersebut, sayapun menjelaskan semuanya, dan ternyata iapun
merasakan bau mulut tersebut, walaupun tidak terlalu kuat, kamipun tertawa
bersama mengenangnya.
Ya memang cerita ini sederhana, dan bau mulutpun kita anggap biasa,
namun ternyata efeknya begitu membahana, pengalaman tersebut ternyata menambah
kekaguman saya kepada Islam, betapa Islam mengatur semua tatanan kehidupan
manusia, mulai dari yang paling kompleks sampai kepada yang paling sederhana
sekalipun, efek bau mulut biasanya
dikarenakan beberapa faktor, diantaranya karena tidak sikat gigi atau karena
pengaruh makanan yang berbau tidak enak seperti jengkol, petai, bawang putih
dan masih banyak lagi.
Itulah sebabnya dalam pandangan hukum Islam memakan makanan yang
menimbulkan bau tidak sedap itu hukumnya makruh, bukan karena ia diharamkan, ia
tetap halal akantetapi tidak baik untuk dikonsumsi karene menimbulkan efek bau,
begitulah indahnya ajaran Islam, Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa
mengkonsumsi makanan yang halal lagi
baik, baik dari segi takaran gizinya, protein, lemak yang dikandung dll, juga
berkaitan dengan bau makanan tersebut.
Begitu indahnya ajaran Islam, sehingga ia menjamah seluruh
kehidupan umatnya, ia menuntun dan mengarahkan umatnya untuk selalu menuju
kesempurnaan, ia tidak mengiinkan umatnya tampil kumuh dan bau, sehingga ia menganjurkan kebersihan,
sederhana namun begitu berharga, itulah ajaran Islam yang sempurna.
Yuk... sahabat semua, mari mengatur pola makanan kita, agar
tercipta kesehatan yang baik bagi diri kita begitu juga baik bagi orang lain,
semoga tulisan sederhana ini memberi manfaat bagi semuanya, amiin.